Cari Blog Ini

Rabu, 26 November 2014

akibat terlalu serin onani


Akibat terlalu sering mengeluarkan sperma

Akibat terlalu sering mengeluarkan sperma--Banyak orang  yang beranggapan jika berhubungan seks tiap hari bisa membuat peluang kehamilan semakin besar. Padahal, Mengeluarkan sperma (ejakulasi) terlalu sering justru bisa menurunkan volume sperma sehingga  mengurangi kualitas kesuburan. Setidaknya beri jarak 3 hari agar Anda menjadi pejantan tangguh.

Proses pengeluaran sperma yang dilakukan terlalu sering bisa mengurangi jumlah dan volume sperma.Menurut sebuah penelitian yang menunjukkan ejakulasi dua kali dalam sehari bisa menurunkan tingkat sperma 29 persen, sedangkan ejakulasi tiga kali sehari bisa menurunkan hingga 41 persen sperma.

Bila Anda ingin menjadi pria berkualitas subur dan ingin mempercepat kehamilan, setidaknya beri jeda jarak  3 hari untuk melakukan ejakulasi, baik melalui masturbasi maupun hubungan badan.

Hal ini berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan testis untuk memproduksi sperma dan membuatnya cukup matang untuk membuahi sel telur wanita.

Pria yang sehat akan memproduksi 70-150 juta sperma per hari. Sperma ini terdapat dalam air mani yang mana rata-rata volume air mani normal yang dihasilkan pada ejakulasi adalah 2-5 ml (setengah sampai 1 sendok makan ukuran Inggris)Seberapa ya sendok makan ukuran inggris?.. :D

Sperma diproduksi di testis dan membutuhkan waktu selama 70 hari (10 minggu) untuk menjadi matang. Sperma yang matang ini bisa menunggu selama dua minggu di daerah yang disebut epididimis (waduk penyimpanan sperma), yang berada di atas testis, sebelum dapat meninggalkan tubuh dalam air mani selama ejakulasi, seperti dilansir Netdoctor, Kamis (22/9/2011).

Perkembangan sperma dimulai dari sel disebut spermatogonium. Spermatogonium membelah untuk menghasilkan spermatosit, yang kemudian berkembang menjadi spermatid. Spermatid mengembangkan ekornya dan sel secara bertahap untuk memperoleh kemampuan untuk bergerak. Spermatid akhirnya berkembang menjadi spermatozoa matang.

Proses ini memakan waktu sekitar 60 hari dan sperma kemudian butuh 10 sampai 14 hari lebih untuk melewati saluran dari masing-masing testis.

Selain mengurangi volume sperma dan kesuburan, terlalu sering ejakulasi juga bisa berdampak kurang bagus bagi kesehatan.

Saat terjadi ejakulasi tubuh akan merangsang fungsi saraf parasimpatik. Namun bila stimulasi yang diterima terlalu banyak, maka tubuh akan menghasilkan hormon seks dan neurotransmitter seperti acethylcoline, dopamin dan serotonin secara berlebihan.

Terlalu banyak hormon dan neurotransmiter dapat menyebabkan kelenjar otak dan adrenalin melakukan konversi dopamin-norepinefrin-epinefrin secara berlebihan, yang akan menyebabkan otak dan fungsi tubuh yang sangat simpatik. Ejakulasi terlalu sering akan menyebabkan perubahan besar pada kimia tubuh.

Meskipun ejakulasi dianggap sebagai perilaku seksual yang sehat, tapi bila dipraktikkan terlalu sering dapat menyebabkan ketidakseimbangan psikologis dan fisiologis.

Perubahan kimia dalam itu tubuh akan menyebabkan efek samping sebagai berikut:
  1. Kelelahan
  2. Sakit punggung bagian bawah
  3. Rambut rontok atau penipisan rambut
  4. Ereksi lemah
  5. Ejakulasi dini
  6. Mata atau penglihatan kabur
  7. Selangkangan atau testis sakit
  8. Nyeri di rongga panggul
  9. Depresi
  10. Masalah memori

Bagi pria dewasa di atas usia 30 tahun, sebaiknya lakukan ejakulasi 2 kali seminggu dan pria di atas usia 50 tahun setidaknya seminggu sekali. Untuk pria muda 2 sampai 3 kali sehari mungkin akan baik-baik saja. Tapi ini bukanlah aturan, hanya pedoman menurut pengamatan ilmiah modern.




efek negatif terlalu sering onani

INILAH DAMPAK FATAL SERING MASTURBASI ATAU ONANI
Banyak pria melakukan masturbasi, bahkan ada yang hingga kecanduan sampai-sampai jadi gelisah jika sehari saja tidak melakukannya. Hati-hati jangan berlebihan, sebab masturbasi juga punya efek samping jika terlalu sering dilakukan.
Tidak ada batasan yang pasti tentang seberapa sering pria boleh masturbasi. Meski dipengaruhi banyak faktor termasuk usia, ada beberapa pendapat yang menyebut frekuensi ideal untuk ejakulasi adalah 2-3 kali seminggu baik melalui masturbasi maupun hubungan seks yang sesungguhnya.
Dikutip dari AskMen, masturbasi yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik. Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat teramasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin.
Ketidakseimbangan kimiawi yang terjadi akibat hobi masturbasi yang terlalu sering bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan antara lain sebagai berikut:
1. Impotensi
Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.
2. Kebocoran katup air mani
Bukan hanya ereksi saja yang terpengaruh oleh kerusakan saraf, kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yang tepat juga terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.
3. Kebotakan
Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
4. Nyeri punggung dan selangkangan
Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet.
5. Rasa letih sepanjang hari
Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
Sementara menurut pakar seks Dr Andri Wanananda MS, masturbasi relatif normal bila dilakukan tidak sampai mengggangu kegiatan produktif sehari-hari.
Diakuinya memang ada dampak masturbasi yang keseringan yakni terjadi ejakulasi dini saat sanggama dengan pasangannya.
"Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (self-satisfact ion).
Lalu ketika ia menikah, sifat tersebut masih terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak kasus ejakulasi dini.

tips bercinta agar tahan lama

Cara - Cara Bercinta Di Ranjang Agar Tahan LamaBercinta menjadi aktivistas yang mengasyikkan. Beragam manfaat dapat Anda rasakan setelah Anda puas melakukan "ritual" tersebut. Lantas apa yang terjadi bila suasana cinta itu terkoyak dengan prilaku Anda yang kalah sebelum bertarung. Istri tercinta pasti kecewa bukan? 

Agar Anda terhindar dari rasa kecewa, berikut tips dari menshealth, untuk Anda agar kuat di ranjang saat bertempur bersama pasangan, Jumat (2/3):

Cara - Cara Bercinta Di Ranjang Agar Tahan Lama

1. Jika Anda terlalu panas saat berhubungan seks, berhentilah sejenak lalu tekan tepat di bagian bawah kepala Mr P Anda. Ini terkait dengan fokus tekanan pada tabung uretra yang berjalan di bagian bawah penis. Dan itu akan membantu Anda mendorong darah keluar dari penis dan sejenak mengendurkan respon ejakulasi. 

2. Proses respon seksual memiliki empat tahap, yaitu gairah, dataran permainan yang panas, orgasme, dan resolusi. Untuk itu, agar Anda bisa berlama-lama dengan pasangan, cobalah mengenali lonjakan perasaan selama proses berlangsung. Berikan nilai gairah seksual pada nilai skala 1 sampai 10. Dan cobalah jaga "kecepatan" lonjakan seksual Anda tetap berada pada angka tujuh. 

3. Bermain di "gerbang" cinta. Cobalah menekan "helm" Mr.P Anda ke kepala klitoris si dia, dan jangan mendorongnya ke dalam. Berlama-lama di pintu "gerbang" Ms V istri tercinta, di mana ujung saraf yang paling sensitif terletak padanya, dapat menjadi bagian Anda dalam melakukan hubungan intim yang penuh pesona. Fokuslah pada hal yang kecil, gerakan dangkal yang hanya menembus 2 sampai 3 inci pertama dari vaginanya, bisa membuat Anda tahan dari kekalahan saat pertempuran berlangsung. 

4. Jangan berpikir tentang orgasme. Daerah otak bertanggung jawab memicu pergerakan orgasme. Semakin besar Anda berpikir soal orgasme akan semakin besar pula kemungkinan orgasme lekas tiba. Fokuslah pada permainan yang sedang Anda nikmati, dan katakan bila Anda senang menikmati seluruh tubuh si dia.

Tak ada salahnya bila sebelum bercinta, cobalah komunikasikan keinginan Anda pada pasangan. Hal ini, agar saat pertempuran tengah berlangsung, tidak muncul salah paham dari istri Anda tercinta.

Senin, 24 November 2014

cerita dewasa. selingkuh dengan ami

Aku sedang menonton televisi di kamarku ketika Fay keluar dari kamar
mandi mengenakan baju tidur. Hm.. dia pasti habis cuci muka dan
bersih-bersih sebelum tidur. Di kamar tidur kami memang terdapat kamar
mandi dan televisi, sehingga aku menonton televisi sambil tiduran. Fay
berbaring di sampingku, dan memejamkan matanya. Lho? Dia langsung mau
tidur nih! Padahal aku sejak tadi menunggu dia. Lihat saja, si “ujang”
sudah bangun menantikan jatahnya.

“Fay! Kok langsung tidur sih?”
“Mm..?”
Fay membuka matanya. Lalu ia duduk dan menatapku. Kemudian ia tersenyum
manis. Woow.. burungku semakin mengeras. Fay mendekatkan wajahnya ke
wajahku. Tangannya yang lembut halus membelai wajahku. Jantungku
berdetak cepat. Kurangkul tubuhnya yang mungil dan hangat. Terasa nyaman
sekali. Fay mencium pipiku. “Cupp..!”

“Tidur yang nyenyak yaa..” katanya perlahan.
Lalu ia kembali berbaring dan memejamkan matanya. Tidur! Nah lho? Sial
benar. Cuma begitu saja? Aku terbengong beberapa saat.
“Fay! Faayy..!” aku mengguncang-guncang tubuhnya.
“Umm.. udah maleem.. Fay ngantuk niih..”
Kalau sudah begitu, percuma saja. Dia tidak akan bangun. Padahal aku
sedang birahi tinggi dan butuh pernyaluran. Si “ujang” masih tegang dan
penasaran minta jatah.

Begitulah Fay. Sebagai istri, dia hampir sempurna. Wajah dan fisiknya
enak dilihat, sifatnya baik dan menarik. Perhatiannya pada kebutuhanku
sehari-hari sangat cukup. Hanya saja, kalau di tempat tidur dia sangat
“hemat”. Nafsuku terbilang tinggi. Sedangkan Fay, entah kenapa
(menurutku) hampir tidak punya nafsu seks. Tidak heran meskipun sudah
lebih setahun kami menikah, sampai saat ini kami belum punya anak. Untuk
pelampiasan, aku terkadang selingkuh dengan wanita lain. Fay bukannya
tidak tahu. Tapi tampaknya dia tidak terlalu mempermasalahkannya.

Nafsuku sulit ditahan. Rasanya ingin kupaksa saja Fay untuk melayaniku.
Tapi melihat wajahnya yang sedang pulas, aku jadi tidak tega. Kucium
rambutnya. Akhirnya kuputuskan untuk tidur sambil memeluk Fay. Siapa
tahu dalam mimpi, Fay mau memuaskanku? Hehehe..

Esoknya saat jam istirahat kantor, aku makan siang di Citraland Mall.
Tidak disangka, disana aku bertemu dengan Ami, sahabatku dan Fay semasa
kuliah dahulu. Kulihat Ami bersama dengan seorang wanita yang mirip
dengannya. Seingatku, Ami tidak punya adik. Ternyata setelah kami
diperkenalkan, wanita itu adalah adik sepupu Ami. Fita namanya. Heran
juga aku, kok saudara sepupu bisa semirip itu ya? Pendek kata, akhirnya
kami makan satu meja.

Sambil makan, kami mengobrol. Ternyata Fita seperti juga Ami, tipe yang
mudah akrab dengan orang baru. Terbukti dia tidak canggung mengobrol
denganku. Ketika aku menanyakan tentang Joe (suami Ami, sahabatku semasa
kuliah), Ami bilang bahwa Joe sedang pergi ke Surabaya sekitar dua
minggu yang lalu untuk suatu keperluan.

“Paling juga disana dia main cewek!” begitu komentar Ami.
Aku hanya manggut-manggut saja. Aku kenal baik dengan Joe, dan bukan hal
yang aneh kalau Joe ada main dengan wanita lain disana. Saat Fita
permisi untuk ke toilet, Ami langsung bertanya padaku.
“Van, loe ama Fay gimana?”
“Baek. Kenapa?”
“Dari dulu loe itu kan juga terkenal suka main cewek. Kok bisa ya akur
ama Fay?”
Aku diam saja.

Aku dan Fay memang lumayan akur. Tapi di ranjang jelas ada masalah.
Kalau dituruti nafsuku, pasti setiap hari aku minta jatah dari Fay. Tapi
kalau Fay dituruti, paling hebat sebulan dijatah empat atau lima kali!
Itu juga harus main paksa. Seingatku pernah terjadi dalam sebulan aku
hanya dua kali dijatah Fay. Jelas saja aku selingkuh! Mana tahan?

“Kok diem, Van?” pertanyaan Ami membuyarkan lamunanku.
“Nggak kok..”
“Loe lagi punya masalah ya?”
“Nggaak..”
“Jujur aja deh..” Ami mendesak.
Kulirik Ami. Wuih, nafsuku muncul. Aku jadi teringat saat pesta di rumah
Joe. Karena nafsuku sudah sampai ke ubun-ubun, maka akal sehatku pun
hilang.

“Cerita doong..!” Ami kembali mendesak.
“Mi.., loe mau pesta “assoy” lagi nggak?” aku memulai. Ami kelihatan kaget.
“Eh? Loe jangan macem-macem ya Van!” kecam Ami.
Aduh.., kelihatannya dia marah.
“Sorry! Sorry! Gue nggak serius.. sorry yaa..” aku sedikit panik.

Tiba-tiba Ami tertawa kecil.
“Keliatannya loe emang punya masalah deh.. Oke, nanti sore kita ketemu
lagi di sini ya? Gue juga di rumah nggak ada kerjaan.”
Saat itu Fita kembali dari toilet. Kami melanjutkan mengobrol sebentar,
setelah itu aku kembali ke kantor.

Jam 5 sore aku pulang kantor, dan langsung menuju tempat yang
dijanjikan. Sekitar sepuluh menit aku menunggu sebelum akhirnya telepon
genggamku berdering. Dari Ami, menanyakan dimana aku berada. Setelah
bertemu, Ami langsung mengajakku naik ke mobilnya. Mobilku kutinggalkan
disana. Di jalan Ami langsung menanyaiku tanpa basa-basi.
“Van, loe lagi butuh seks ya?”
Aku kaget juga ditanya seperti itu. “Maksud loe?”
“Loe nggak usah malu ama gue. Emangnya Fay kenapa?”
Aku menghela nafas. Akhirnya kuputuskan untuk mengeluarkan uneg-unegku.

“Mi.. Fay itu susah banget.. dia bener-bener pelit kalo soal begitu. Loe
bayangin aja, gue selalu nafsu kalo ngeliat dia. Tapi dia hampir nggak
pernah ngerespon. Kan nafsu gue numpuk? Gue butuh penyaluran dong!
Untung badannya kecil, jadi kadang-kadang gue paksa dia.”
Ami tertawa. “Maksudnya loe perkosa dia ya? Lucu deh, masa istri sendiri
diperkosa sih?”
“Dia nggak marah kok. Lagi gue perkosanya nggak kasar.”
“Mana ada perkosa nggak kasar?” Ami tertawa lagi. “Dan kalo dia nggak
marah, perkosa aja dia tiap hari.”
“Kasian juga kalo diperkosa tiap hari. Gue nggak tega kalo begitu..”
“Jadi kalo sekali-sekali tega ya?”
“Yah.. namanya juga kepepet.. Udah deh.. nggak usah ngomongin Fay lagi ya?”
“Oke.. kita juga hampir sampe nih..”

Aku heran. Ternyata Ami menuju ke sebuah apartemen di Jakarta Barat.
Dari tadi aku tidak menyadarinya.
“Mi, apartemen siapa nih?”
“Apartemennya Fita. Pokoknya kita masuk dulu deh..”

Fita menyambut kami berdua. Setelah itu aku menunggu di sebuah kursi,
sementara Fita dan Ami masuk ke kamar. Tidak lama kemudian Ami
memanggilku dari balik pintu kamar tersebut. Dan ketika aku masuk, si
“ujang” langsung terbangun, sebab kulihat Ami dan Fita tidak memakai
pakaian sama sekali. Mataku tidak berkedip melihat pemandangan hebat
itu. Dua wanita yang cantik yang wajahnya mirip sedang bertelanjang
bulat di depanku. Mimpi apa aku?

“Kok bengong Van? Katanya loe lagi butuh? Ayo sini..!” panggil Ami lembut.
Aku menurut bagai dihipnotis. Fita duduk bersimpuh di ranjang.
“Ayo berbaring disini, Mas Ivan.”
Aku berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Fita. Kulihat dari
sudut pandangku, kedua bagian bawah payudara Fita yang menggantung
mempesona. Ukurannya lumayan juga. Fita langsung melucuti pakaian
atasku, sementara Ami melucuti pakaianku bagian bawah, sampai akhirnya
aku benar-benar telanjang. Batang kemaluanku mengacung keras menandakan
nafsuku yang bergolak.

“Gue pijat dulu yaa..” kata Ami.
Kemudian Ami menjepit kemaluanku dengan kedua payudaranya yang montok
itu. Ohh.., kurasakan pijatan daging lembut itu pada kemaluanku. Rasanya
benar-benar nyaman. Kulihat Ami tersenyum kepadaku. Aku hanya mengamati
bagaimana kedua payudara Ami yang sedang digunakan untuk memijat batang
penisku.
“Enak kan, Van?” Ami bertanya.
Aku mengangguk. “Enak banget. Lembut..”

Fita meraih dan membimbing kedua tanganku dengan tangannya untuk
mengenggam payudaranya. Dia membungkuk, sehingga kedua payudaranya
menggantung bebas di depan wajahku.
“Van, perah susu gue ya?” pintanya nakal.
Aku dengan senang hati melakukannya. Kuperah kedua susunya seperti
memerah susu sapi, sehingga Fita merintih-rintih.
“Ahh.. awww.. akh.. terus.. Van.. ahh.. ahh..”
Payudara Fita terasa legit dan kenyal. Aku merasa seperti raja yang
dilayani dua wanita cantik. Akhirnya Ami menghentikan pijatan
spesialnya. Berganti tangan kanannya menggenggam pangkal si “ujang”.

“Dulu diwaktu pesta di rumah gue, kontol loe belum ngerasain lidah gue
ya?” kata Ami, dan kemudian dengan cepat lidahnya menjulur menjilat si
“ujang” tepat di bagian bawah lubangnya.
Aku langsung merinding keenakan dibuatnya. Dan beberapa detik kemudian
kurasakan hangat, lembut, dan basah pada batang kemaluanku. Si “ujang”
telah berada di dalam mulut Ami, tengah disedot dan dimainkan dengan
lidahnya. Tidak hanya itu, Ami juga sesekali mengemut telur kembarku
sehingga menimbulkan rasa ngilu yang nikmat. Sedotan mulut Ami
benar-benar membuatku terbuai, apalagi ketika ia menyedot-nyedot ujung
kemaluanku dengan kuat. Enaknya tidak terlukiskan. Sampai kurasakan alat
kelaminku berdenyut-denyut, siap untuk memuntahkan sperma.

“Mi.. gue.. udah mau.. ke.. luar..”
Ami semakin intens mengulum dan menyedot, sehingga akhirnya kemaluanku
menyemprotkan sperma berkali-kali ke dalam mulut Ami. Lemas badanku
dibuatnya. Tanganku yang beraksi pada payudara Fita pun akhirnya
berhenti. Ami terus mengulum dan menyedot kemaluanku, sehingga
menimbulkan rasa ngilu yang amat sangat. Aku tidak tahan dibuatnya.

“Aahh.. Ami.. udahan dulu dong..!”
“Kok cepet banget keluar?” ledeknya.
“Uaah.., gue kelewat nafsu sih.. maklum dong, selama ini ditahan terus.”
aku membela diri.
“Oke deh, kita istirahat sebentar.”

Ami lalu menindih tubuhku. Payudaranya menekan dadaku, begitu kenyal
rasanya. Nafasnya hangat menerpa wajahku. Fita mengambil posisi di
selangkanganku, menjilati kemaluanku. Gairahku perlahan-lahan bangkit
kembali. Kuraba-raba kemaluan Ami hingga akhirnya aku menemukan daging
kenikmatannya. Kucubit pelan sehingga Ami mendesah perlahan. Kugunakan
jari jempol dan telunjukku untuk memainkan daging tersebut, sementara
jari manisku kugunakan untuk mengorek liang sanggamanya. Desahan Ami
semakin terdengar jelas. Kemaluannya terasa begitu basah. Sementara itu
Fita terus saja menjilati kemaluanku. Tidak hanya itu, Fita
mengosok-gosok mulut dan leher si “ujang”, sehingga sekali lagi bulu
kudukku merinding menahan nikmat.

Kali ini aku merasa lebih siap untuk tempur, sehingga langsung saja aku
membalik posisi tubuhku, menindih Ami yang sekarang jadi telentang. Dan
langsung kusodok lubang sanggamanya dengan batang kemaluanku. Ami
mendesis pendek, lalu menghela nafasnya. Seluruh batang kemaluanku
terbenam ke dalam rahim Ami. Aku mulai mengocok maju mundur. Ami
melingkarkan tangannya memeluk tubuhku. Fita yang menganggur melakukan
matsurbasi sambil mengamati kami berdua yang sedang bersatu dalam
kenikmatan bersetubuh. Ami mengeluarkan jeritan-jeritan kecil, sampai
akhirnya berteriak saat mencapai puncak kenikmatannya, berbeda denganku
yang lebih kuat setelah sebelumnya mencapai orgasme.

Kucabut batang kemaluanku dari vagina Ami, dan langsung kuraih tubuh
Fita. Untuk mengistirahatkan si “ujang”, aku menggunakan jari-jariku
untuk mengobok-obok vagina Fita. Kugosok-gosok klitorisnya sehingga Fita
mengerang keras. Kujilati dan kugigit lembut sekujur payudaranya, kanan
dan kiri. Fita meremas rambutku, nafasnya terengah-engah dan memburu.
Setelah kurasakan cukup merangsang Fita, aku bersedia untuk main course.

Fita nampaknya sudah siap untuk menerima seranganku, dan langsung
mengambil doggy style. Vaginanya yang dihiasi bulu-bulu keriting nampak
sudah basah kuyup. Kumasukkan kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya
dengan pelan tapi pasti. Fita merintih-rintih keras saat proses
penetrasi berlangsung. Setelah masuk seluruh penisku, kudiamkan beberapa
saat untuk menikmati kehangatan yang diberikan oleh jepitan vagina Fita.
Hangat sekali, lebih hangat dari milik Ami. Setelah itu kumulai menyodok
Fita maju mundur.

Fita memang berisik sekali! Saat kami melakukan sanggama,
teriakan-teriakannya terdengar kencang. Tapi aku suka juga mendengarnya.
Kedua payudaranya bergelantungan bergerak liar seiring dengan gerakan
kami. Kupikir sayang kalau tidak dimanfaatkan, maka kuraih saja kedua
danging kenyal tersebut dan langsung kuremas-remas sepuasnya. Nafsuku
semakin memuncak, sehingga sodokanku semakin kupercepat, membuat Fita
semakin keras mengeluarkan suara.
“Aaahh.. Aaahh.. Gue keluaar.. Aaah..” teriak Fita dengan lantang.

Fita terkulai lemas, sementara aku terus menyetubuhinya. Beberapa saat
kemudian aku merasa mulai mendekati puncak kepuasan.
“Fit.. gue mau keluar nih..”
Fita langsung melepaskan kemaluannya dari kemaluanku, dan langsung
mengulum kemaluanku sehingga akhirnya aku memuntahkan spermaku di dalam
mulut Fita, yang ditelan oleh Fita sampai habis.

Aku berbaring, capek. Nikmat dan puas sekali rasanya. Ami berbaring di
sisiku. Payudaranya terasa lembut dan hangat menyentuh lengan kananku.
Fita masih membersihkan batang kemaluanku dengan mulutnya.
“Gimana Van? Puas?” Ami bertanya.
“Puas banget deh.. Otak gue ringan banget rasanya.”
“Gue mandi dulu ya?” Fita memotong pembicaraan kami.
Lalu ia menuju kamar mandi.

“Gue begini juga karena gue lagi pengen kok. Joe udah dua minggu pergi.
Nggak tau baliknya kapan.” Ami menjelaskan.
“Nggak masalah kok. Gue juga emang lagi butuh sih. Lain kali juga gue
nggak keberatan.”
“Huss! Sembarangan loe. Gue selingkuh cuma sekali-sekali aja, cuma
pengen balas dendam ama Joe. Dia suka selingkuh juga sih! Beda kasusnya
ama loe!”
Aku diam saja. Ami bangkit dari ranjang dan mengingatkanku.
“Udah hampir setengah delapan malem tuh. Nanti Fay bingung lho!”

Aku jadi tersadar. Cepat-cepat kukenakan pakaianku, tanpa mandi terlebih
dahulu. Setelah pamit dengan Fita, Ami mengantarku kembali ke Citraland.
Disana kami berpisah, dan aku kembali ke rumah dengan mobilku. Di rumah,
tentu saja Fay menanyakan darimana saja aku sampai malam belum pulang.
Kujawab saja aku habis makan malam bersama teman.

“Yaa.. padahal Fay udah siapin makan malem.” Fay kelihatan kecewa.
Sebenarnya aku belum makan malam. Aku lapar.
“Ya udah, Ivan makan lagi aja deh.. tapi Ivan mau mandi dulu.” kataku
sambil mencium dahinya.
Fay kelihatan bingung, tapi tidak berkata apa-apa.

cerita dewasa

Pujo (samaran 42 tahun) adalah teman sejak aku SMA yang kini menjadi
suamiku. Kini setelah anak-anak kami sudah remaja (kini umurku 38 tahun)
hidup kurasakan tambah sepi apalagi aku tinggal berdua dengan suami
saja, anak-anakku sudah kuliah di lain kota. Suamiku adalah pria yang
baik dan sukses sebagai karyawan PMA, meskipun jabatan tidak terlalu
tinggi tapi kami hidup berkecukupan. Aku sendiri cukup waktu dan uang
untuk merawat diri, sehingga meskipun aku tidak cantik namun orang
bilang aku ini luwes tidak mboseni kalau dipandang suamiku bilang aku
memang tidak cantik tapi”ayu”apalagi kalau lagi orgasme tinggiku cuma
160 cm dengan berat 56 kg agak gemuk orang bilang tapi dadaku montok
sekali dengan puting yang merekah.

Suamiku senang olah raga tenis dan golf kalau badan tidak terlalu tinggi
165 cm tapi cukup atletis dengan berat badan 63 kg. Urusan diranjang
sebenarnya aku cukup bahagia karena suamiku orangnya telaten dan sabar
dia selalu memberikan kesempatan dulu padaku untuk orgasme seteleh itu
baru dia melakukan penetrasi sampai aku orgasme yang kedua.

Pengalaman ini terjadi karena rasa kesepianku di rumah sendiri akhirnya
aku usul untuk menerima kost toh kamar anakku 2 kamar tidak ada yang
nempati. Akhirnya suamiku sepakat dia yang cari dan kebetulan ada teman
kenalannya seorang pengusaha yang biasa mondar-mandir Jakarta ke kotaku
karena ada anak perusahaannya di kotaku. Pertimbangannya dari pada ke
hotel boros karena kadang harus sampai dua minggu. Namanya Duta
(samaran) keturunan arab dengan cina orangnya tinggi (176 cm 76 kg)
besar dengan kulit putih tapi wajah arab kayak Omar Syarif dengan bulu
diseluruh tubuhnya, orangnya sangat santun. Kami cepat akrab bahkan
seperti keluarga sendiri karena makan malam kami selalu bersama bahkan
pada waktu lapor Pak RT kami mengaku sebagai saudara. Oh iya aku
panggilnya Dik karena umurnya baru 38 tahun.

Bahkan jika suamiku dan Aku pergi berlibur ke Tawangmangu atau Bandungan
dan pas ada di kotaku ia kami ajak. Begitu akrabnya kami sehingga tak
jarang kami Dik Duta juga membantu kalau ada kerepotan dirumah sehingga
lingkungan taunya memang adik saya. Untuk sehari-hari setelah berjalan 3
bulan kami makin akrab saja bahkan suamiku suatu hari, ketika kami
ngobrol habis makan malam.

“Ajaklah Isterimu jalan-jalan kemari Dik Duta,” celetuk suamiku, “Biar
dia kenal mbakyumu” lanjutnya, Dik Duta hanya diam dan menghela napas
panjang.
“Ada apa.. Ada yang salah?” lanjut Mas Pujo melihat gelagat yang kurang
enak.
“E.. Anu Mas Aku sebenarnya duda isteriku meninggal 3 tahun yang lalu
diruamh cuma ada anak-anak dengan pembantu saja” jawabnya dengan mata
berkaca-kaca.

Kami akhirnya tahu statusnya dan kami minta suatu ketika kalau liburan
sekolah biar anak-anak diajak kebetulan anaknya 2 orang masih 7 tahun
dan 4 tahun. Sejak itu keakraban kami tambah dekat bahkan suamiku sering
membisiki aku kalau keturunan arab biasanya barangnya besar dan panjang.
Akupun merasa Dik Duta makin memperhatikan aku, pernah aku dibawakan
hadiah liontin permata yang cantik. Bahkan sehari-hari kami makin
terbuka misalnya ditengah guyonan, kadang kadang Dik Duta seolah mau
memelukku dan bahkan sembunyi-sembunyi berani menciumi pipiku kalau mau
pamit pulang Jakarta.

Demikian pula sebaliknya Mas Pujo seolah membiarkan kami bercengkarama
kadang kadang bahkan ngompori, “Ooo mabkyumu itu biar STW tapi malah
tambah punel (maksudnya memeknya) lho Dik Duta” kalau sudah begitu aku
yang merah padam, tapi untungnya hanya kami bertiga.

Seperti kebiasan kami, pada hari libur Sabtu Minggu kami bertiga week
end di kebun kami di Tawangmangu. Walaupun tidak terlalu luas namun
kebun ini cukupanlah untuk hiburan dan cukup nyaman untuk beristirahat.
Entah apa sebabnya Mas Pujo hari itu dengan manja tiduran berbantal
pahaku di depan Dik Duta setelah selesai makan malam sambil menonton TV
dan ngobrol kesana kemari diruang keluarga. Kulihat Mas Pujo sangat
atraktif mempertontonkan kemesraannya di depan di Duta. Aku sebenarnya
agak kikuk tapi karena sudah seperti adik sendiri aku bisa mengatasi
perasaanku, lagian Dik Duta sudah sering melihat kemesraan kami
sehari-hari dirumah. Kulihat Dik Duta acuh saja melihat tingkah laku Mas
Pujo. Malah akhirnya Dik Duta mengambil inisiatif mengambil kasur dari
kamar tidur untuk dihamparkan ke lantai.

Akhirnya kamipun menonton TV sambil tiduran, aku dan Dik Duta bersandar
didinding berjajar cuma berjarak setengah meter sedang Mas Pujo tiduran
di pahaku. Acara yang ditayangkan kebetulan agak menyerempet-nyerempet
hubungan suami isteri. Kulihat Dik Duta tidak bisa konsentrasi, ia lebih
sering mencuri pandang ke arah dadaku yang saat itu hanya terbungkus
daster, aku pura-pura nggak tahu tapi aku sempat melihat arah tengah
celananya yang aku yakin sudah setengah ereksi.

Tiba-tiba Mas Pujo memeluk pahaku sambil mengusap usap tonjolan payudara
dari luar baju daster yang kukenakan, aku bingung.

“Mas malu ah masa ada Dik Duta,” protesku sambil melemparkan tangannya
kasar.
“Ah nggak apa apa, wong Di Duta juga pernah merasakan koq.” sahut Mas
Pujo sambil senyum penuh arti ke Duta.

Duta tersenyum kecut Aku melengos sebel tapi jujur saja rabaan Mas Pujo
membuat aku on apalagi udara dingin Tawangmangu yang menusuk tulang.
Sementara Mas Pujo malah nekat dan kepalanya yang menindih pahaku
digeser ke arah selangkanganku, sehingga tak terhindarkan baju dasterku
yang memang pendek makin tersingkap sehingga Duta makin leluasa melahap
pahaku yang terbuka lebar..
“Mbak.. Aku.. Jadi ingin nih..” Duta bicara padaku.

Gila batinku aku benar-benar kaya kepiting rebus mendengar kata-kata
Duta hampir saja aku tampar. Tapi Mas Pujo malah menimpali, “Nggak
pa-pa, ya Mam? Kasihan khan Dik Duta sudah lama lho nggak merasakan”
sahutnya.
“Pap!! apa-apaan sih ini” sahutku nggak kalah seru.
“Papa boleh kok mam, papa iklas please, ..!” pintanya sambil mengedip ke
Dik Duta.

Rupanya Duta tanggap langsung saja dia miringkan badannya, karena jarak
kami cuma sejengkal maka langsung direngkuhnya belakang kepalaku dan
diciumnya mulutku dengan paksa. Aku ingin menolak tapi Mas Pujo memegang
tanganku dan meraba tengah CDku aku terombang-ambing antara nafsu dan
nilai yang ada dalam diriku tapi aku makin terangsang, tanpa sadar malah
kumiringkan tubuhku menghadap Dik Duta sehingga aku bisa berhadapan,
melihat reaksiku tanpa segan Dik Duta menyelusupkan tangannya dibalik
dasterku untuk meremas remas buah dadaku, sementara Mas Pujo tangannya
sudah masuk CD untuk mengelus elus klitorisku yang menjadi titik
kelemahanku.

Mendapat seranngan dua orang sekaligus sensasiku melambung tinggi ada
kenikmatan yang tiada tara. Kucoba memberanikan diri meraba perut Duta
dan turun kebawah pusar, ada rasa penasaran ingin tahu ukuran barangnya.
WAU.. luar biasa rupannya sudah berdiri keras dan tidak pakai CD lagi
tanganku tak bisa memegang semuanya genggamanku penuh itupun baru
separonya. Ketika itu Mas Pujo melepaskan seluruh pakaiannya dan
mencopoti dasterku, Duta melepaskan pakainnya juga dan menggeser
posisinya merapat ke arahku dari sebelah kiri kami berhadapan, sedangkan
Mas Pujo memiringkan tubuhnya yang bugil sebelah kanan (belakangku),
sehingga dengan sendirinya kontol Mas Pujo yang sudah kencang menempel
bokongku dan kontol Duta yang luar biasa panjang dan besar menempel
pahaku karena Duta tak mau melepaskan pelukannya padaku jadi Mas Pujo
hanya merogoh memekku dari belakang.

Duta menciumi diriku sambil mengelus payudara penuh nafsu, kulihat Duta
yang penuh dengan gairah, aku ikut terhanyut. Aku tak sempat berfikir
macam macam, nafsuku telah mendominasi pikiranku, kunikmati apa yang
dilakukan Duta padaku tanpa menghiraukan Mas Pujo yang meremas-remas
bokongku, dan mengelus vaginaku yang sudah basah. Aku mendesis desis tak
karuan karena keenakan dengan tangan kanannya Duta mendekap punggungku
erat erat, sedangkan tangan kirinya mulai menyibak vaginaku rupanya dia
sudah nggak tahan ingin memasukkan kontolnya ke memekku.

Dituntunnya penisnya ke arah lubang vaginaku, dan dalam tempo singkat
aku sudah melayang kelangit ke tujuh menikmati kontol Dik Duta yang
panjang besar ada meskipun rasa perih dan penuh menyesak di vaginaku
namun kenikmatan yang kurasakan mampu membuatku melupakan rasa perih
memekku. Otomatis jepitan lobang kemaluanku makin jadi dan
denyutan-denyutan memekku yang selama ini dipuja oleh Mas Pujo dirasakan
oleh Duta.

“Oh Mbak memekmu luar biasa, benar-benar punel Mbak” bisik Duta sambil
mulai memompa batang kemaluannya secara ritmis.

Sementara aku mengimbangi mengocoknya perlahan lahan, Duta mendesis
desis keenakan, kini wajah Duta menghadap ke arahku dengan matanya yang
terpejam sungguh tampan sekali apalagi desisanya membuatku benar-benar
melayang. Gesekan bulu dada di ujung putingku membuatku seperti kesetrum
listrik ribuan watt. Setelah hampir sepuluh menit Duta memompa memekku
aku mulai kesetanan mau meledak tapi dia mulai mengendurkan pelukannya.

“Ganti posisi yuk Mbak, nggak adil kan masa yang punya (Mas Pujo
maksudnya) nggak kebagian” bisik Duta padaku.

Duta melepaskan kontolnya dari memekku pelan-pelan terasa ada yang
hilang dari selanggkanganku, Duta berdiri sambil membimbingku Mas Pujo
masih ikut dibelangku sambil meremasi pantatku. Aku menoleh memandang
suamiku penasaran ingin tahu reaksinya, tapi ternyata kulihat Mas Pujo
begitu bahagia bahkan dia tersenyum.
“Kita main bersamaan ya Mas?” ajak Duta pada suamiku.

Duta mengambil posisi duduk bersandar di sofa dengan paha mengangkang,
tampak kontolnya yang besar panjang dan kokoh dengan topi baja yang
mengkilat karena cairan memekku berdiri seperti prajurit siap serbu,
kemudian ia menyuruhku mengangkang diatasnya dengan menumpangkan pahaku
pada pahanya sambil membelakanginya. Perlahan-lahan aku turunkan
bokongku dan duta membibing kontolnya untuk memasuki memekku, bles,
ahh.. Rasanya tambah nikmat dan sudah nggak perih lagi. Dengan posisi
begitu maka dari depan mencuatlah klitorisku yang sudah keras dan
kencang, perlahan-lahan aku mulai memompa dengan menaik turunkan
bokongku, melihat pemandangan seperti itu Mas Pujo langsung duduk
jongkok di depanku oh.. Ia menjilati klitorisku yang terbiar menantang.

Oh.. Luar biasa sensasi yang timbul seluruh tubuhku bergetar kurasakan
memekku makin berdenyut keras, kuraih kepala Mas Pujo kurapatkan ke
selangkanganku sementara Duta terus menyodokku dari bawah. Ahh.. Aku mau
meledak.. Mas.. Aku mau meladak..!!

Duta menggeram karena kontolnya kucengkeram dengan denyutan memekku yang
makin kuat,. Dan dengan sambil meremas-remas payudarku kurasakan kontol
Duta dalam memekku berdenyut keras.. Ahh Mbak aku mau keluar..
Ditariknya putingku sambil menyodokku dari bawah kuat-kuat sementara Mas
Pujo melumat klitorisku aku benar-benar tidak bisa menggambarkan
kenikmatan yang kudapat ketika kontol Duta menyemburkan spermanya ke
dalam memekku bersamaan orgasmeku dan hisapan-hisapan pada klitorisku.

Belum selesai sensasiku Mas Pujo menarikku dan memintaku nungging ini
kebiasaan Mas Pujo dia mau memompaku kalau aku sudah orgasme katanya
enak sekali kedutan-kedutan memekku kalau orgasme. Aku mengambil posisi
nungging dengan bertumpu pada kedua paha Duta pas kontolnya yang
berlendir-lendir di mukaku langsung saja aku bersihkan sementara Mas
Pujo mulai memasukkan kontolnya yang meskipun tidak panjang tapi
kepalanya sangat leber sehingga seperti klep pompa. Kurasakan sensasi
yang lebih hebat lagi ketika Mas Pujo mulai memompaku dari belakang.
Hampir saja kugigit kontol Duta kalau saja Duta tidak berteriak, mengaduh.

Entah aku merasa tidak kuat lagi menahan ledakankanku yang berikutnya
dan segara saat kontol Mas Pujo mulai berkedut-kedut akan menyemburkan
spermanya akupun juga merasakan diriku akan meledak lagi. Dan aahh
dengan teriakan panjang Mas Pujo menyemprotkan spermanya ke dalam
memekku. Aku segera berbalik untuk membersihkan kontol Mas Pujo, rasa
sperma dua orang laki-laki yang bercampur membuat lidah merasa aneh dan
asing. Kami terkulai lemas tapi aku merasa lapar dengan tetap bugil aku
kedapur untuk masak kulihat dua orang laki-laki itu berpelukan saling
menepuk punggung.

“Gimana dik?” lamat lamat kudengan suara Mas Pujo menanyakan kesannya
pada Duta.
“Wah luar biasa Mas, aku nggak nyangka kalau Mbak Rin.. Begitu hebat,
pantas Mas Pujo tidak pernah jajan,” timpal Duta.
“Begini aja dik, Dik Duta nggak usah sungkan lagi sekarang ini mbakyumu
ya isterimu, tapi janji Dik Duta nggak boleh jajan, aku jijik kalau
mbayangkan Dik Duta jajan,” sambung Mas Pujo.
“Sumpah Mas aku nggak pernah jajan sepeninggal isteriku, pernah
pembantuku aku pakai itupun cuma sekali selebihnya aku pake alat,”
lanjut Duta.
“Jadi janji betulan lho dik, dan kita nggak boleh cemburu, satu sama
lain..”
“Eh.. Enak aja ngomongin nasib orang nggak ngajak yang diomongin” aku
langsung protes nglendot di pangkuan Mas Pujo.
“Tapi Mama setujukann..” lanjut suamiku.
“Mmm.. Gimana.. Ya.. Mmm” sengaja kubuat-buat jawabanku aku ingin
melihat reaksi Duta.
“Maaf Mbak, kalau Mbak nggak setuju aku nggak pa-pa kok Mbak” Duta memelas.
“Habis.. Habis..” jawabku nggak kulanjutkan.
“Habis apa Mbak?” Duta panasaran.
“Habis.. E n a a k hi.. Hi.. Hi” jawabku sambil cekikikan.

Duta langsung menubrukku yang masih dipangkuan Mas Pujo, tanpa sungkan
lagi diciumnya bibirku diremasnya dadaku kulihat kontolnya sudah ngacung.

“Eh.. Makan duluu.. Ah aku lapar nih.. Nasi goreng sudah masak tuh di
meja” pintaku.

Duta menghentikan cumbuannya terus membopongku kekursi makan sambil
memangkuku dia menghadapi meja makan sementara Mas Pujo mengikuti dari
belakang dan mereka duduk berimpitan kursi. Aku membagi bokongku diatas
kedua paha mereka yang berhimpitan satu berbulu yang satu agak licin.
Mereka dengan sabar bergantian menyuapi aku. Aku benar-benar bahagia
mereka berdua sekarang suamiku, yang siap memuaskanku.

Selesai makan kusiapkan sikat gigi dan odol buat mereka, aku mendahului
membersihkan diriku di kamar mandi sperma yang kering berleleran di
pahaku terasa lengket. Setelah itu aku kekamar utama menyisir rambut ku
di depan cermin.

Tak lama kemudian kulihat mereka berdua mengendap-endap beriringan masuk
kamar aku seolah tak melihat. Kurasakan elusan lembut sebuah tangan
dengan bulu-bulu halus menelusuri bokongku, bahkan kemudian mengarah
keselangkangan dan mengelus memekku. Aku sudah bisa menduga pemilik
tangan itu, dan hatiku berdesir ketika kulihat tangan Duta lah yang
sedang mengelus belahan memekku, dan Mas Pujo mengelus batang penisnya,
sambil mulutnya menciumi dadaku. Sambil berubah posisi dengan setengah
duduk di depanku Mas Pujo siap dengan selangkanganku yang terbuka lebar
memperlihatkan vagina merah basah yang sangat indah, sementara tangan
kanannya menggosokan gosokkan kemaluanya, sementara Duta tidak tinggal
diam buah dadaku yang menggantung diremas remas dan diciumi dari belakang.

Duta merubah posisinya dengan duduk di meja rias dengan kontol siap
dimuka mulutku. Sekarang aku baru bisa mengukur panjangnya kontol Duta
yang ternyata ada dua kepalan tanganku dengan kepala agak meruncing dan
diameter kepala bajanya lebih kecil dari punya Mas Pujo. Langsung
kugenggam dan ku jilati dan kukocok-kocok. Begitu kulakukan sampai
hampir setengah jam dan dalam waktu yang tidak terlalu lama gerakan Duta
tak terkendali, bahkan ia membalas menekan kepala Mas Pujo yang sedang
mengenyot klitorisku dibawah meja pada saat itulah Duta menghentak
hentakkan pinggul dan menyorong-nyorongkan kontolnya dimulutku dan..
Croot.. Croot.. Croot..

Sperma Duta memenuhi kerongkonganku. Dia telah orgasme. Ini terlalu
cepat, padahal aku merasa masih belum apa-apa. Duta terus turun
membopongku ke ranjang dan Mas Pujo sekarang menindihku semetara Duta
mempermainkan ku dari bawah ah rupanya mereka telah kompak untuk kerja
sama memuaskan diriku. Mas Pujo sudah terlengkup ditubuhku, sementara
pinggulnya naik turun, mengocok batangnya yang sudah melesak ditelan
liang kenikmatanku. Sekali kali tangannya meremas bokongku.

Aku mulai on lagi dan otot-otot vaginaku mulai berdenyut-denyut tapi
tiba-tiba Mas Pujo menghentikan kocokannya, dan mencabut penisnya, aku
masih tanggung tetapi aku memang juga tidak ingin selesai sekarang, aku
masih berharap Duta bangkit lagi setelah istirahat. Aku ingin Duta
memompaku dulu baru Mas Pujo yang mengakhiri puncaknya. Tapi Mas Pujo
minta aku dan Duta melakukan 69 dengan posisi duta dibawah begitu aku
posisi enam sembilan Mas Pujo menusukku dari belakang dan Duta ganti
yang ngenyot klitorisku. Sungguh luar biasa rasanya ber 69 sambil
memekku dipompa aku tak dapat menahan kenikmatan yang menyerbu lubang
memekku. Denyutan-denyutan mencengkeram makin keras dan ini yang paling
disukai Mas Pujo, kemudian kurasakan Mas Pujo mulai mencengkeram
bokongku dan melenguh seperti sapi di sembelih sambil mempercepat
goyangannya, semetara mulut Duta tak henti menciumi klitorisku dan
lidahnya menerobos kadang masuk ke memekku disela kontol Mas Pujo.
Nafasku tersengal, aku mulai masuk kemasa orgasme.

Tanpa menunggu waktu lagi Mas Pujo mempercepat kocokannya, dan
kemaluankupun sudah berdenyut denyut kencang, akan segera akan keluar.
Mas Pujo merengkuh bokonku, makin kencang, sambil dari mulutnya keluar
erangan kenikmatan yang panjang dan kemaluannya ditekan keras ke
kemaluanku, dia semprotkan spermanya..
Crot.. Crot.. Crot tapi aku belum orgasme.

Dan segera berlelehanlah air maninya menyemprot didalam vaginaku Pada
saat yang sama, aku tak tahan menahan orgasmeku, kugenggam kontol Duta
kuat-kuat dan kuhisap sampai batangnya sambil mengejan menikmati
orgasmeku bersama Mas Pujo mendapat perlakuan begitu Duta juga orgasme
kembali dan menyemburkan maninya ke mulutku untuk yang kedua kali.
Kenikmatan yang luar biasa. Walaupun permainan sudah berakhir tetapi Mas
Pujo tidak mau mencopot kemaluanku dari memekku, aku paham betul dia
paling suka menikmati denyutan memekku.

“Pah.. Aku sudah nggak tahan.. Pahaahh.. Eghh.. Eegghh capek nih kasian
Duta kita tindih”

Malam ini adalah malam pertama aku merasakan penis orang lain selain
punya Mas Pujo apalagi penisnya lebih panjang, sebuah pengalaman yang
sangat memuaskanku.
*****

Pembaca terhormat masih banyak pengalaman nikmat yang kualami bersama ke
dua suamiku namun sementara sampai disini dulu, bila ada kesempatan akan
aku ceritakan lainnya. Sejak kejadian itu Duta minta jatahnya padaku
setiap ada dikotaku bahkan anak-anaknya sering diajak untuk bersama
tinggal dikotaku saat libur agar tidak bolak-balik.

Saat Duta ada hampir tiap hari sekali aku mendapat giliran dari Mas Pujo
dan Duta kadang kami lakukan treesome kadang hanya berdua saja dengan
salah sat dari mereka, dan kami sepakat hanya dilakukan bertiga saja.

Pembaca yang terhormat kalau anda wanita disayangi 2 orang pria
percayalah mereka bisa akur sabar tidak ada rasa cemburu dan yang hebat
anda akan dimanja seperti diriku. Nggak percaya cobalah. Pengalaman ini
benar-benar nyata kami telah 5 tahun bersama tapi kasih sayang mereka
sangat tulus padaku. Aku jadi rajin jamu dan senam untuk kepuasanku dan
kepuasan mereka bagi yang ingin tanya silahkan kirim email pasti
dijawab. Mau coba aku punya caranya.

cerita dewasa lucu

Ceritanya ada 3 orang cewe sexy yang item manis tapi bego… belum tahu penis (alat kelamin pria itu terbuat dari apa)

Cewek 1 : penis itu terbuat dari daging

Cewek 2 : penis itu terbuat dari urat

Cewek 3 : penis itu terbuat dari tulang

Mereka ribut cekcok tentang hal penis sampai akhirnya mereka bertemu dengan tukan cendol… merekapun bertanya

Cewek 1 : bang2 boleh tanya ga? kalo terjawab saya beli smua cendol abang..

Tukang cendol : tanya? tanya apa neng? ko mau beli cendol pake tanya2 segala??

Cewek 2 : jadi gini bang kita pengen tanya kalo alat kelamin pria terbuat dari apa?? soalnya kami belum pernah liat hehehe…

Tukang cendol : kalo gitu neng liat aja sendiri … ayo boleh ga apa-apa.. silahkan

Cewek 3 : beneran bang!!

Tukang cendol : bener nih (sembari buka celananya)

(tiga cewe mengamati)

Cewek 1 : boleh pegang bang??

Tukang cendol : boleh – boleh pegang aja

Cewek 1: (sembari memegang alat kelamin tk cendol yg masih lembek) tuh kan dari daging nih liat daging smua…

Cewek 2 : coba aku liat (karena lama di pegang penis nya pun tegang) bukan daging ini urat liat uratnya pada muncul

Cewek 3 : coba aku pegang ( sembari mengamati aga terkocok -kocok dan akhirnya…. CROT ) tuh kan dari tulang.. ini sumsumnya keluar…

Tukang cendol : yah terserah neng2 abang udah lemes gini ga di beli cendolnya juga ga papa yang penting aku dah puas dan kontolku ngecrot!

Rabu, 19 November 2014

manfaat sperma

* MANFAAT MENELAN SPERMA *
Apakah menelan sperma atau sperma tertelan itu berbahaya? Pertanyaan ini sering diajukan oleh kalangan gay. Karena memang teknik oral-seks (fellatio) merupakan salah satu kegiatan seks yang umum dan sering dilakukan dalam hubungan seks sejenis.
Mitos menelan sperma bisa membuat awet muda juga belum bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah. Termasuk pula mitos kandungan gizi di dalam sperma yang setara dengan sekian liter susu, juga masih diperdebatkan. Jadi Untuk mengetahui jawabanya, harus melihat beberapa hal yang berkaitan dengan tertelannya sperma, diantaranya kandungan zat dalam sperma, dan kesehatan organ intim.
Bicara mengenai sperma tertelan bisa dipastikan ada hubungannya dengan aktifitas Oral Seks. Sebagai bagian dari aktivitas seks di kalangan gay, memang tidak menjadi sebuah keharusan, karena toh masih banyak juga alternatif hubungan seks yang lain. Namun beberapa pasangan gay menjadikan aktivitas oral-seks sebagai aktivitas utama.
Hal ini sangat tergantung sekali dengan pengalaman seks pasangan atau pemahaman tentang seks. Pada seks oral yang dilakukan oleh banyak kalangan gay, memang terkadang sering berakhir pada ejakulasi di dalam mulut, dan karena inilah kenapa sperma bisa tertelan. Yang perlu diwaspadai adalah apakah bagian intim dari pasangan seks tersebut sehat?
Jika mengalami infeksi berupa penyakit kelamin, tentu sangat beresiko terhadap kesehatan. Begitu juga jika ditemukan adanya luka makro pada mulut pasangan, misalnya sariawan, penyakit radang gusi dan sebagainya, maka sperma yang tertelan bisa saja menularkan penyakit. Belum lagi luka mikro yang seringkali tidak pernah kita sadari.
Cairan semen dan sperma yang masuk ke mulut akan turun ke lambung, dan bercampur dengan asam lambung lantas turun ke usus, kemudian dicerna bersama dengan makanan lainnya. Mulut, lambung dan usus adalah bagian dari sistem pencernaan tubuh dan bukan sistem reproduksi sehingga menelan sperma tidak akan menyebabkan kehamilan.
Dan jika tidak ada luka (baik luka makro ataupun mikro), maka sperma yang tertelan tidak akan berdampak buruk. Namun sebaliknya, jika ada luka (baik luka makro ataupun luka mikro), maka menelan sperma sangat beresiko tertular berbagai penyakit.
Untuk itu sebelum melakukan aktifitas oral seks ada baiknya mengikuti beberapa tips sehat oral seks seperti pada ulasan disini.
Ypermasalahan lain adalah kaitannya dengan kandungan zat dalam sperma itu sendiri. Apakah sperma memiliki zat gizi yang bermanfaat ataukah justru mengandung zat yang berbahaya? Berikut ini adalah beberapa kandungan zat kimia dalam sel sperma:
Calcium: Komposisi ini sangat berguna untuk tulang dan gigi bahkan untuk menjaga fungsi otot dan syaraf.
Citric Acid: Berguna untuk mencegah penggumpalan darah dalam tubuh
Creatine: Berguna untuk menambah tenaga dan pembentukan otot dan juga dapat berfungsi sebagai pembakar lemak dalam tubuh
Ergothioneine: Berfungsi sebagai pelindungan kulit dari kerusakan DNA
Fructose: Dapat berfungsi sebagai pencerna gula dalam tubuh yang sangat bermanfaat sebagai pencegah penyakit diabetes. Kebanyakan Fructose juga berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit asam urat.
Glutathione: Komposisi kimia ini sangat berguna sebagai obat pencegah kanker, mencegah penggumpalan darah selama operasi dan menambah kemanjuran obat kemoterapi.
Inositol: Berfungsi mencegah kerontokan pada rambut
Lactic Acid: Berfungsi sebagai bahan untuk luka bakar dan luka pembedahan
Lipid: Berfungsi sebagai pembakar lemak
Pyruvic Acid: Berfungsi sebagai penyubur
Sorbitol: Dipergunakan oleh ahli farmasi sebagai bahan untuk mengatasi sembelit
Urea: Berfungsi untuk mengeluarkan nitrogen yang berlebih dalam tubuh
Uric Acid: Berguna sebagai pencegah penyakit diabetes tetapi kebanyakan Uric Acid akan menyebakan penyakit encok, dll
Sulfur: Berguna untuk menghaluskan kulit.
Vitamin B12 dan Zinc: Sebagai penambah stamina
Nah itulah beberapa kandungan kimia yang terdapat dalam sperma. Penjelasan fungsi zat kimia di atas bukan berarti jika sperma di telan bisa berguna seperti hal-hal tersebut, melainkan fungsi zat kimia yang sering digunakan untuk kesehatan juga terdapat dalam sperma. Namun yang perlu dipertegas adalah jumlah atau kuantitas zat kandungan tersebut seberapa kecil terdapat dalam cairan sperma yang memang tidak terlalu banyak tersebut.
Lalu apa efek atau dampak nya jika menelan sperma?
Dengan melihat kedua hal tersebut diatas yaitu kesehatan dan kandungan zat, maka menelan sperma tidak ada efek samping dan jika tidak ditemukan masalah penyakit maka sperma bukanlah zat yang berbahaya.
Sperma juga hanya mengandung sedikit kalori dan zat gizi, sehingga menelan sperma tidak akan menyebabkan kegemukan. Sel sperma yang sudah keluar juga tidak bisa bertahan lama hidup, apalagi di lambung sepl sperma ini akan mati saat bercampur dengan asam lambung, sehingga sperma yang tertelan tidak akan menyebabkan kehamilan.
Namun jika ditemukan ada luka (luka makro atau sariawan di mulut dan gusi serta luka mikro), maka menelan atau tertelan sperma bisa beresiko tertular berbagai macam penyakit, seperti Gonore, Sipilis, Herpes hingga HIV/AIDS.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Seks oral tanpa kondom dapat menularkan penyakit jika pasangan terinfeksi.
Selama seks oral dilakukan, anda sesungguhnya telah melakukan kontak langsung dengan penyakit (jika ada). Jadi menelan air mani tidak akan membuat banyak perbedaan dalam hal ini, karena sama saja.
Sperma dari pria yang sehat atau menelan sperma sendiri sama sekali tidak berbahaya. Bahkan pada pria yang sehat, jumlah kuman dalam sperma mereka kemungkinan jauh lebih sedikit daripada jumlah bakteri dalam air liur pria gay yang mengoral.
Ya, pria gay yang menelan sperma akan mendapatkan asupan nutrisi dari sperma yang ditelan. Namun kadar dan jumlahnya sangat sedikit.
Menelan sperma tidak akan menyebabkan kehamilan.
Asalkan pria sehat dan tidak memiliki penyakit seksual maka menelan sperma aman dilakukan.
Menelan sperma bagi gay sangat beresiko dan sangat berbahaya, jika ditemukan ada luka (luka makro atau sariawan di mulut dan gusi serta luka mikro). Karena menelan atau tertelan sperma bisa beresiko tertular berbagai macam penyakit, seperti Gonore, Sipilis, Herpes hingga HIV/AIDS.

cerita dewasa aku memjadi objek manstrubasi

Aku memasuki kamarku dan langsung kukunci dari dalam, kulepas T Shirt tanpa lengan yang kupakai dan kulemparkan begitu saja di tempat tidur. Payudaraku yang ranum berwarna sedikit merah muda di puting dan sekitarnya tampak menggairahkan. Aku memang sejak kecil tidak suka memakai bra hingga kini aku jadi tidak memiliki BH barang satupun, hingga begitu T Shirt kutanggalkan maka payudaraku pun langsung mencuat, ukurannya memang sedang-sedang saja namun bentuknya padat dan menggairahkan hingga dapat membuat setiap lelaki menelan ludah bila memandangnya, apa lagi ditunjang postur tubuhku yang sexy dengan tinggi 170 centimeter, yang cukup tinggi untuk ukuran seorang wanita. Kuperosotkan dan kulepas hot pantsku yang mini model longgar di bagian bawah, hingga tampak jelas CD model G String warna merah yang saat ini kupakai. Bentuknya sangat mini dengan seutas tali nylon yang melilit di pinggangku dan ada ikatan di kiri dan kanan pinggangku yang ramping. Bulu-bulu halus kemaluanku tampak menyibak keluar dari sela sela secarik kain model segi tiga kecil yang tipis ukurannya, tidak lebih dari ukuran dua jari hanya mampu menutupi lubang vaginaku. Bentuk G String yang kupakai memang sangat sexy dan aku sangat suka memakainya, ditambah seutas tali nylon yang melingkar melewati selangkanganku tepat mengikuti belahan pantatku ke atas bagian belakang dan tersambung dengan tali nylon yang melingkar di pinggangku. Dengan sekali tarik ikatan di kanan kiri pinggangku, maka tak sehelai benang pun kini menutupi tubuhku, CD kubiarkan tergeletak di lantai. Sambil telanjang bulat aku berjalan menuju lemari mengambil sebuah celana pendek mini yang longgar di bagian bawahnya yang terbuat dari bahan sutera tipis tembus pandang dan ada celah di bagian kiri dan kanannya dan tanpa kancing, hanya menggunakan karet elastis saja. Segera kukenakan sambil menyalakan komputer dan mengakses internet. Celana ini memang enak sekali dipakai di rumah saat tidur, dan aku biasa tidur dalam keadaan seperti ini, tanpa busana lainnya menutupi tubuhku, hanya ada celana pendek seperti yang kukenakan saat ini. Namun tak jarang juga aku tidur tanpa berbusana sama sekali dan langsung menyusup ke dalam selimut. Seperti biasa, email yang masuk ke mail box-ku sangat banyak. Kubuka satu persatu, bagi pengirim yang belum pernah mengirim email kepadaku langsung kujawab emailnya dan kucantumkan persyaratanku bila ingin berkenalan dan mengobrol lebih lanjut denganku, sedangkan bagi yang sudah pernah kujawab emailnya namun tidak memenuhi persyaratanku tetapi tetap ngotot berkirim email ingin berkenalan lebih lanjut dan ber email ria, langsung saja kuhapus emailnya dengan tanpa memberikan reply. Demikian pula bagi yang mengirimkan pesan dengan menggunakan nomor HP-nya melalui SMS langsung saja kuhapus tanpa perlu membukanya terlebih dahulu. Aku malas membukanya karena membuang-buang waktu dan biaya, toh aku juga tidak bisa membalas pesannya kecuali dengan juga menggunakan SMS, untuk apa aku harus bersusah payah membuang-buang pulsa segala, pikirku. Setelah selesai membuka dan membalas semua email yang masuk, kuputus akses dengan internet, namun komputerku tetap kunyalakan karena rencananya nanti selesai mandi aku akan mengaksesnya lagi, karena biasanya akan banyak lagi email yang masuk. Kulepas celana yang kupakai dan aku memasuki kamar mandi yang ada dalam kamarku. Kunyalakan air hangat mengisi bathtub kamar mandiku. Sore ini aku ingin berendam sejenak sambil menghilangkan pegal-pegal yang ada di tubuhku. Kutorehkan bath foam secukupnya dalam air hingga berbusa. Saat aku menunggu penuhnya air, tiba-tiba handphoneku berbunyi. Kalau kudengar dari deringnya, aku yakin ini datangnya dari salah seorang pembacaku, karena memang bagi pembaca yang sudah memenuhi persyaratanku, nomor handphonenya segera kumasukkan memory dan kukumpulkan dalam satu nada dering khusus. Kuambil hand phoneku yang tergolek di atas meja computer, dari layarnya tampil namanya Amin (nama samaran). "Yaa..! Halloo..!", sapaku setelah menekan tombol Yes. "Hallo..! Hai Lia..! Apa kabar..? Lagi ngapain nich?", sahut Amin dari seberang. "Aku sedang mau mandi nich! Emangnya kenapa dan ada apa menelepon? Entar aja deh kamu telepon aku lagi ya, aku sudah telanjang bulat nich, sudah siap-siap mau berendam", belum selesai aku berkata, Amin langsung memotong pembicaraanku.. "Eee.. Eeh! Tunggu dulu dong! Biar saja kamu berendam sambil tetap ngobrol denganku", pinta Amin. "Baiklah", jawabku menyetujui sambil meraih hands free kemudian aku masuk kembali ke kamar mandi. Hand phone kuletakkan di meja wastafel dan kabel hands free menjulur ke arah telingaku, aku pun akhirnya berendam sambil mengobrol dengan Amin menggunakan hands free. "Lia! Aku sekarang juga berjalan ke kamar mandi, sekarang di kamar mandi aku melepaskan celana dan CD-ku, kondisiku sekarang juga sudah bugil nich!", Amin mencoba menjelaskan keadaannya saat itu padaku. "Emangnya gue pikirin, lagian ngapain kamu ikutan bugil di sana?", ujarku. "Lia! Aku ingin melakukan onani sambil ngobrol denganmu, kamu tidak keberatan kan? Please! Sekarang penisku sudah selesai kubasahi dan kuoles dengan shampoo, sekarang mulai kuusap-usap sambil mengocok-ngocoknya, kamu juga cerita dong apa yang kamu kerjakan saat ini sambil memberiku rangsangan", pinta Amin lagi dengan memelas. Mendengar penuturan Amin tadi, terus terang aku sempat membayangkan sejenak dan sedikit mulai terangsang hingga tanpa kusadari aku juga sudah mulai meremas-remas payudaraku. Karena aku memakai hands free, maka aku tetap masih bisa mengobrol dengan kedua tanganku tetap bebas bisa beraktifitas. Kuceritakan pada Amin kalau saat ini aku sedang meremas-remas kedua payudaraku yang juga sudah mulai mengeras, puting susuku mendongak ke atas dan mulai kujilati sendiri bergantian kiri kanan, aku merasakan ada aliran yang mengalir keluar dari liang senggamaku, pertanda aku sudah mengalami rangsangan hebat. Sementara tangan kiriku tetap meremas-remas payudaraku, tangan kananku mulai turun ke bawah meraba dadaku, mengelus-elus sendiri pusarku, ke bawah lagi ke arah vaginaku sambil mengangkat kedua buah kakiku dan meletakkannya ke samping bathtub hingga posisiku sekarang terkangkang lebar hingga memudahkan tangan kananku mengelus bagian luar vaginaku yang sekitarnya ditumbuhi bulu-bulu halus. Jari-jariku turun sedikit mengusap-usap bibir vaginaku sambil menggesek-gesekkan klitorisku. Aku mulai melenguh menikmati fantasiku, gesekannya kubuat seirama mungkin sesuai dengan keinginanku. Tiba-tiba kudengar suara teriakan Amin dari seberang sana.. "Ooo.. Oocch! Liaa..! Aku orgasme nich!", suaranya makin lirih, rupanya di seberang sana Amin sudah berhasil mencapai puncaknya, gila! Dia sepertinya sangat menikmati penuturanku melalui telepon sambil terus melakukan aktifitasnya sendiri, mendengar suara itu aku menjadi semakin terangsang saja jadinya, jari tengah dan jari manis tangan kananku mulai kumasukkan ke dalam liang vaginaku yang sudah semakin berlendir, sementara jari telunjuk kupakai menggesek-gesek klitorisku. Rasanya benar-benar membuat darahku mengalir ke atas kepalaku. Pertama agak sulit masuk, namun lama-lama setelah melalui beberapa kali gesekan, bibir vaginaku pun semakin merekah sehingga memudahkan jari-jariku masuk menembus liang vaginaku. Kumainkan jari-jariku di dalam vagina, kuputar-putar di dalam hingga menyentuh dinding-dinding bagian dalam vaginaku, rasanya tidak kalah dengan batang kemaluan yang pernah masuk dan bersarang dalam liang vaginaku, bahkan lebih hidup rasanya karena bisa kukontrol sesuai dengan keinginanku. Kugaruk-garukkan lembut pada dinding dalam vaginaku, ada kalanya kusentuhkan pada tonjolan sebesar ibu jari yang ada dan tersembul di dalam vaginaku, nikmat sekali rasanya. Aku juga sepertinya akan segera mencapai puncak kenikmatan. Sekarang tiga jariku yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan kananku kumasukkan seluruhnya ke dalam liang vaginaku, kutarik keluar masuk, kukocok-kocokkan makin cepat, sementara tangan kiriku juga mulai ikut aktif membantu, jari manis dan jari telunjuk tangan kiri kupakai menyibakkan bibir vaginaku, sementara jari tengahnya mengorek-ngorek klitorisku. Kocokan jari-jari tangan kananku semakin cepat. Aku terus melenguh. "Ooh.. Oocch! Aa.. Aacch!", badanku berguncang keras sehingga air dalam bathtub banyak yang tumpah keluar membasahi lantai kamar mandiku. Badanku menggigil hebat, sekali lagi aku melenguh panjang, dan aku pun mencapai orgasme. Badanku kini lemas tersandar di punggung bathtub. Dari seberang sana kudengar suara Amin menanyakanku.. "Gimana Lia, enak enggak?", Setan.., umpatku dalam hati, masa masih ditanya enak atau enggak? "Lia..! Aku sekarang ke rumahmu ya? Kau kujemput dan kita check in terus melakukan hal yang sesungguhnya yuk", ajak Amin. Aku menolak dengan halus ajakan Amin. Setelah berbincang sejenak aku pamit untuk mematikan telepon dengan alasan akan melakukan sesuatu. Akhirnya dengan berat hati Amin pun bersedia mematikan teleponnya, entah berapa banyak pulsa sudah yang dia habiskan untuk melakukan sex by phone denganku sambil beronani. Terus terang saja walau sudah agak sering kontak dengan Amin dan kami juga sudah dua kali bertatap muka, aku sedikit pun tidak berminat berhubungan badan dengannya. Tingginya sekitar 165 centimeter, lebih pendek sedikit dariku, badannya agak sedikit gendut, usianya 32 tahun, sudah beristri dan beranak tiga. Wajahnya menurut ukuranku juga tidak ganteng, jadi biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa bagiku. Aku memang juga membutuhkan sarana menyalurkan libidoku namun tidak berarti aku bisa melakukannya dengan siapa saja. Dalam permainan sex, aku benar-benar ingin menikmatinya, maka aku juga harus memilih pasangan yang benar-benar bisa menaikkan gairahku. Sudah berkali-kali Amin mengajakku make love (ML) tapi selalu kutolak dengan seribu satu macam alasan, namun aku tetap tidak mengutarakan alasan penolakanku, karena aku yakin dia akan langsung merasa malu dan tersinggung. Maka lewat tulisanku ini, buat seorang pembaca yang kuberi nama samaran Amin, aku mohon maaf dan aku harap kamu juga membaca tulisanku ini dan dapat mengerti.
TAMAT

cerita remaja. berawal dari persahabatan

Add caption
BERAWAL DARI SEBUAH PERSAHABATAN
Oleh: Maulana Eka Putra
Di suatu sekolah yang ku anggap tempat di mana aku bisa mengungkapkan segala ekspresi kehidupan di dalamnya, ternyata sekolah menjadi tempat yang indah untuk menemukan cerita-cerita indah yang bisa untuk dikenang. Selain sebagai tempat untuk menemukan segudang ilmu di sekolah juga menjadi tempat untuk kita menemukan berbagai jenis dan sifat teman yang kita jumpai, sesosok teman menjadi sebuah keindahan dalam menjalani kehidupan ini, selain itu di lingkungan sekolah kita juga dapat menemui benih-benih cinta yang akan tumbuh menjadi indah. Di sini lah ku mulai cerita itu.
Di suatu kelas yang amat seru dan mengasikan aku duduk bersama seorang sahabat yang telah ku kenal kelas sejak kelas 1 SMA yang bernama Randy. Kini kami telah duduk di kelas 2 SMA Negeri Jakarta. Aku telah berteman dengannya sejak kelas 1 SMA, entah mengapa di kelas 2 aku sekelas lagi dengannya.
Pada saat pelajaran berlangsung tiba-tiba seorang guru piket telah datang ke kelas ku. Guru piket itu datang tidak sendirian, tetapi bersama seorang cwe yang sebelumnya blum aku kenal dan belum juga aku lihat di sekolah ini. Yah, bisa di anggap lumayan cantik lahh cwe itu.
“Wan, ada cwe tuuuhhhh” Randy memberi tahu padaku
“Ya gue juga tau itu cwe, gue masih normal masih bisa bedain cwe sama cwo kaleee” gurau ku
“yeee, biasa ajh kalee kan gue cuma ngasih tau”
Akhirnya guru piket itu menjelaskan kepada seluruh siswa di kelasku bahwa cwe yang telah datang bersamanya itu adalah murid baru yang telah mendaftarkan diri untuk bersekolah di sini.
“Selamat pagi anak-anak” sapa guru piket itu
“PAGIIIII BUUUU” jawab seluruh siswa di kelas ku
“Oke, pagi ini kalian telah kedatangan siswa baru yang baru saja pindah dari Bandung, semoga kalian semua bisa berteman dengan baik bersamanya”
“Selamat pagi teman-teman, nama ku Riska yang baru saja pindah dari Bandung. Semoga teman-teman dapat menerima saya dengan baik di sekolah ini” sapa cwe itu memperkenalkan diri
Semua teman-teman kelas ku pun mendengarkan dengan baik sedikit cerita mengenai sekolahnya di Bandung sebelum ia duduk untuk melanjutkan pelajaran.
“Baik lah anak-anak itu lah sedikit cerita dari Riska. Semoga Riska dapat membagi pengalaman baiknya dengan teman-teman yang ada di sini”
“Baik Bu” jawab Riska singkat
“Wandi, bangku depan kamu ada yang kosong di situ ada yang menempatkan apa tidak ?” tiba-tiba guru piket itu bertanya pada ku
“i..iiya bu, kosong ko bu” jawabku ragu-ragu karena dari tadi aku sedang memperhatikan wajah Riska yang cantik.
“Yasudahhh Riska duduk di depan Wandi saja. Wandi, kamu jaga Riska baik-baik”
“Oke deeehhhhh Buuuuu” jawab ku semangat
Akhirnya Riska pun jalan menghampiri bangku tempat duduknya yang telah di tentukan tepatnya di depan tempat duduk ku.
“Hai Wandiii” sapa Riska sambil menyodorkan tangannya pada ku
“Hai Riska, salam kenal yahh” aku pun menggapai tangannya
“oh iya kenalkan juga teman ku ini namanya Randy” aku sambil menoleh kepada Randy
“Hay” Jawab Riska singkat
“hay juga” jawab Randy
.............
Tak terasa bel istirahat pun berbunyi aku berniat untuk mememui Riska, karena aku yakin Riska blum mempunyai teman semenjak dia pindah untuk bersekolah di sini semenjak pagi tadi. Aku pun mengajaknya untuk pergi ke kantin.
“Riska, kamu ga ke kantin ??” tanya ku
“engga, aku lagi males ke kantin, boleh ga aku nemenin kamu istirahat”
“hmm, boleh ko”
Akhirnya aku pun bercerita panjang lebar bersamanya, menceritakan segala sesuatu mulai dari sekolah ,teman, dan hal lainnya mengenai suasana dan kondisi di sini. Riska pun juga menceritakan hal serupa kepada ku mengenai suasana dan kondisi yang ada di Bandung. Sungguh mengasikan bisa dekat dengan Riska walaupun baru pertama kali aku dekat dengannya.
................
Tak terasa aku dekat dengan Riska sudah hampir satu bulan ini aku telah memendam rasa dengannya. Aku pun berharap Riska juga memiliki rasa yang sama dengan ku, tapi aku belum bisa mengungkapkannya.
“Wan,lo suka sama Riska yahh ??”
“Kok lo bisa tau ??”
“Udah deehh gak usah ngelak gue mah udah tau sikap temen gue sendiri hehehe”
“Oke,thanks bro. Tapi gue lagi bingung niihh gimana caranya gw nembak dia, lagian gw juga deket sama dia baru sebulan”
“Yaelah sebulan itu ga sebentar bro, udah tembak ajh entar keburu di ambil orang lohh”
“Bener juga tuuhh”
Akhirnya setelah pulang sekolah hari itu sesampainya di rumah aku memikirkan kata-kata sahabat ku si Randy kalau aku dekat dengan Riska tidak sebentar. Aku pun berniat untuk menembak Riska. Hingga semalaman aku tidak bisa tidur karena aku sedang memikirkan Riska. Untuk menghilangkan rasa memikirkan Riska sekitar pukul 21:00 aku berniat untuk telpon dia, oke aku tau itu udah malam tapi aku ga bisa tidur kalo ga tau kabar dia, hahaha LEBAY yahhh hehehe.
“Hay Riska”
“Hay juga Wandi”
“Kamu blom tdur jam segini ? Emngnya lagi ngapain ?”
“Hmm blom nih, kamu juga blom tdur ? Aku lagi ada masalah niihh !”
“Loh masalah apa ? cerita ajh sama aku mungkin aku bisa bantu kamu”
“Oke deh aku bakalan cerita sama kamu, tapi besok yahh ga enak kalo cerita lewat telpon”
“Yaudah besok cerita ajh di sekolah ? Oke ?”
“Oke! Eh Wan, udah dulu yahh udah malem niihh aku mau tidur dulu”
“Hmm oke dehh, met tdur yah Riska GOOD NIGHT hehehehe :D”
“Hehe Night to WANDY J”
Akhirnya aku bisa juga mendengar suara Riska dan sedikit mengurangi rasa rindu ku ini, tapi kok aku makin gak bisa tidur karena penasaran dengan masalah yang di alami oleh Riska tadi. Hingga akhirnya aku baru bisa tidur pukul 03:00 dini hari.
...................
“KRIIIIIINGG KRIIIIIINNGGGG KRIIIIINNGGGG” Jam weker di kamar ku pun berbunyi sudah saatnya aku bangun dan siap-siap untuk pergi ke sekolah. Memang cinta itu membuat ku tak terkontrol, akibat aku tidak bisa tidur semalaman mata ku pun terasa berat untuk di buka, tapi mau gimana lagi aku harus melakukan kewajibanku sebagai siswa untuk pergi bersekolah
Ternyata sesampainya di sekolah tepat di depan pintu kelas ku aku melihat seorang wanita yang sedang berdiri di sana, aku tak sadar ternyata itu adalah Riska tak tau kenapa mata ku pun langsung terbuka lebar walau pun mataku terlihat merah.
“Hai Wandy, kok mata kamu merah ?” Riska menyambutku
“E...eh Riska, engga ko gapapa” jawabku lemas
“Hayo knapa ngomong ajah sama aku”
“Hehe aku kurang tidur semalam Ris ..”
“Loh aku kira abis telpon-an sama aku semalam kamu langsung tidur, pasti mikirin cwe yahh hayo ngaku hahaha”
“Hahaha, tau ajh kamu Ris ?!” aku pun tak sadar mengatakan itu
“Hah ? Siapa Wan ? kasih tau aku dong !”
“E..eehh engga, aku becanda ko” aku pun mengelak
Aku tak sadar mengatakan itu, hampir saja aku keceplosan mengatakan semuanya kepada Riska tapi sebenarnya memang benar semalam aku tidak bisa tidur karena sedang memikirkan seorang wanita yaitu Riska, tapi aku belum berani mengatakan yang sebenarnya.
Aku pun beranjak ke tempat duduk ku, dan di sana sudah terlihat Randy yang sedang duduk di bangkunya
“Wan, knapa mato lo merah gitu ?? wahh abis ngintipin cwe yahhh ??” Randy meledek ku
“Huuusss, enak ajah lo semalem gue ga bisa tidur niihhh gara-gara mikirin Riska”
“Ciiieee, makin deket ajh lo sama dia kan udah gue bilang tembak ajah dia”
“Ya gue tau, tapi ga segampang itu juga kan itu semua perlu proses”
“Bener juga siiihh hehehe”
Bunyi bel tanda masuk di sekolah ku pun berbunyi sebentar lagi pelajaran di sekolah akan segera berlangsung seperti biasa. Jam pertama di kelas ku adalah pelajaran Sejarah, dan pelajaran itu terkenal sebagai pelajaran yang sangat membosankan mungkin itu sama juga yang aku rasakan pada saat ini.
Hingga pelajaran itu berlangsung mata ku pun masih tetap terasa berat untuk terbuka, suasana makin mendukung pada saat pelajaran Sejarah sedang berlangsung. Tak terasa aku pun tertidur saat pelajaran hingga akhirnya guru Sejarah yang sedang mengajar mengetahui aku sedang tertidur pulas di meja ku. Dengan logat Medan nya guru itu membangunkan ku.
“Hey Randy, bangunkan teman sebelah kau itu yang sedang tertidur”
“Ehhhh Wan bangun, di panggil Pak Tigor tuuhh” Randy pun membangunkan ku dan aku langsung bangun sambil mengusap mata ku yang dari tadi pagi sangat mengantuk
“Hey Wandy, berapa skor pertandingan Chelsea vs MU semalam ?”
“3-2 Pak, eehhh” aku pun menjawab reflaek pertanyaan dari Pak Tigor
“HAHAHAHAHA” teman-teman di kelas ku pun tertawa semua tak luput Riska dan Randy pun juga ikut menertawakan ku
“Sudah-sudah, cepat kau ke toilet dan kau cuci muka kau yang sangat lecek itu”
“Baik Pak ..”
“Jangan tertidur lagi kau di toilet”
“HAHHAHAHAHA” lagi-lagi teman-teman di kelasku tertawa akibat lelucon dari Pak Tigor
Dan aku pun pergi ke toilet dan langsung mencuci muka ku yang sangat mengantuk, setelah mencuci muka aku langsung bercermin di kaca yang ada di toilet itu dan aku berfikir, sepertinya wajah ku juga ga jelek-jelek banget dan gaya ku juga lumayan keren, kenapa aku juga belum berani mengatakan dan mengungkapkan semua perasaan ku pada Riska tapi aku juga berfikir dengan kata-kata yang aku ungkapkan sendiri kepada Randy kalau semua itu perlu proses. Tapi ada sebersit aku berfikir apakah aku pantas untuk Riska ?? Kata-kata itu yang terus membayangi ku hingga aku sampai di tempat dudukku di kelas. Semua yang aku pikirkan tadi hilang seketika saat aku mulai konsentrasi ke pelajaran.
Sejak dari awal pelajaran di mulai aku sangat memikirkan apa yang sebenarnya akan di ceritakan oleh Riska pada ku.
“Ris, sebenarnya kamu mau cerita apa sihh ??”
“Entar ajah ceritanya, masih belajar niihh !”
“Hmm, yaudah dehh entar pulang sekolah ikut aku ajh yahh ??”
“Mau ngapain ?”
“Udaaaahh, entar ikut aku ajh sekalian kamu ceritain masalah itu”
“Hmm, oke deeehh”
Tadinya aku mau mengajaknya untuk pergi ke suatu taman yang sangat idah di dekat komplek, untuk mengungkapkan perasaan ku yang sebenarnya pada Riska, tetapi aku juga penasaran apa yang akan di ceritakan pada ku.
Pada saat bell tanda pulang berbunyi aku langsung mengajak dan tak sengaja aku menggandeng tangannya, setelah berapa detik aku batu menyadarinya. Saat aku melihat ke arah Risaka dia pun terlihat tersenyum saat aku menggandengnya. Sungguh cantik wajah Risaka saat dia sedang senyum yang membuat aku semakin yakin aku akan mengatakan isi hati ku hari itu juga.
Setelah sampai pada tempat tujuan, aku ko jadi gugup padahal sebelumnya aku udah yakin banget untuk mengatakan ini semua. Seharusnya aku yakin ajh suasananya pun udah meyakinkan banget. Yaudah deh aku buka pembicaraan ajah dulu.
“Ris, emm..mmm”
“Kenapa Wan ?? Ko kayanya gugup gtu ?”
“Ehh, ga jadi dehhh”
“Loh ko ga jadi ?”
“Kamu duluan ajah deeh, katanya kamu mau cerita”
“Ayo lah Wan ngomong ajh, aku ga mau cerita kalo kamu blom cerita”
“Mulai dari pertama kali aku bertatap muka sama kamu, aku ngerasain ada seseuatu yang beda. Setelah kita udah berteman selama lebih dari satu bulan ini aku merasakan suka sama kamu. Aku ga tau juga perasaan kamu ke aku sama ato engga, aku ga berharep kamu juga suka sama aku dan bisa terima aku tapi yang aku pengen kamu tau perasaan aku yang sebenarnya. Aku sayang Ris.”
“Loh ko jadi aneh yahh ?”
“Aneh knapa Ris ? Aku salah yah suka sama kamu ?”
“Bukan itu Wandy sayang, sebenarnya aku mau cerita kalo aku juga sayang dan suka sama kamu yang kamu ceritain tadi juga yang mau aku ceritain ke kamu, sebenarnya aku ga berani ngungkapin duluan semuanya ke kamu karena aku cwe ga mungkin aku ngungkapin duluan ke kamu, ini ajh aku di paksa sama Randy untuk mengungkapkan semuanya ke kamu, tapi kamu udah ngungkapin duluan ke aku barusan. Aku tuh selalu curhat sama Randy tentang kamu. Tapi kamunya yang ga pernah respon perasaan aku. Aku juga sayang kamu Wan.”
“Loh jadi selama ini kamu deket sama sahabat aku toohh. Hmm, yaudah ka kita udah tau perasaan masing-masing, kamu mau ga jadi pacar aku ??”
“Iya aku mau jadi pacar kamu”
Betapa senangnya peraasan aku saat itu, ternyata selama ini Riska memiliki perasaan yang sama dengan ku. Semua yang dia rasain juga sama yang aku rasaain selama ini. Pada akhirnya aku bisa mendapatkan Risaka untuk jadi pacar ku. Semua ini tak terlepas dari sahabatku Randy yang bisa meyakinkan aku dan Riska untuk mengungkapkan perasaannya masing-masing, memang dia sahabat yang baik, sahabat yang bisa mengerti perasaan sahabatnya sendiri. Keesokan harinya aku berterima kasih kepada Randy, dia pun merasa senang atas hubungan ku dengan Riska dan dia mengucapkan selamat pada ku. Semoga hubungan persahabatanku pada Randy bisa berjalan lama dan baik. Selain itu juga semoga hubungan ku dengan Riska dapat terjalin dengan baik juga, karena hubungan ku dengan Riska berawal dari sebuah persahabatan yang tumbuh menjadi cinta.
THE END
Memang hidup itu ga terlepas dari hubungan persahaban dan masalah percintaan, emng siihh kadang-kadang di dalam hubungan persahabatan dan percintaan itu pasti selalu ada masalah atau konflik. Anggep ajah itu semua sesuatu hal yang dapat memberi pelajaran dalam manjalani sebuah hubungan untuk menjadi lebih baik lagi. Jaga terus sahabat kita dengan adanya sahabat kita bisa share semua masalah yang kita alami atau dalam segala hal. Selain itu tumbuhkan rasa cinta dalam diri kita, karena cinta yang membuat hidup kita menjadi indah. Cinta bukan hanya kepada seorang kekasih, tetapi bisa kepada sahabat, keluarga atau siapa pun itu. CHEERS GUYS !!!
Retrieved from: http://qiieqii.blogspot.com/