GROBOGAN – Warga Kabupaten Grobogan digegerkan munculnya
rekaman video mesum yang diduga dilakukan pelajar salah satu sekolah
menengah atas (SMA) dari kota Purwodadi. Video berdurasi 10 menit ini,
memperlihatkan perbuatan tidak senonoh layaknya suami-istri. Lokasinya,
diduga di tempat wisata di Kecamatan Grobogan.
Video rekaman dari handphone (HP) tersebut, berisi pasangan remaja
yang asyik melakukan indehoi di wisata goa di Kecamatan Grobogan. Dari
dua remaja itu, si cewek merupakan siswi salah satu SMA. Itu diketahui
dari seragam sekolah yang masih dipakainya. Sementara si cowok memakai
celana dan kaus warna hitam
Dalam video itu, sang lelaki duduk bersandar. Sementara si perempuan
yang masih memakai kerudung, berpelukan sambil duduk di atas lelaki
tersebut. Mereka asyik melakukan perbuatan layaknya suami-istri.
Si perempuan tidak memakai celana dalam. Sementara resleting celana
si lelaki terbuka. Sedang asyik melakukan itu, tiba-tiba dua pemuda
datang memergokinya. Namun pemuda itu bukannya menghentikan. Justru
mereka meminta pasangan mesum tersebut melanjutkan perbuatan itu.
Sang perempuan ketakutan dan menangis. Keduanya lantas disuruh
melakukannya secara berdiri alias doggy style. Si pria di belakang,
perempuan di depan. Kejadian itu dilakukan berkali-kali, tentunya dengan
direkam pemuda tersebut lewat HP.
Dalam perekaman itu, terlihat perempuan memakai seragam baju putih
dengan logo sekolah dan rok abu-abu serta kerudung dengan tulisan
sekolah di bagian belakang. Beberapa kali wajah si laki-laki terlihat.
Sedangkan perempuan tertutupi kerudungnya. Salah satu pemuda menyuruh
perempuan menutupi wajahnya dengan kaus.
”Video pelajar Purwodadi mesum sedang ramai, Mas. Saya dapat kiriman
dari teman. Di jejaring sosial Facebook juga ramai. Namanya pelajar
Purwodadi bergoyang,” kata Suswanto, warga Mbakalan, Kelurahan Kalongan,
Kecamatan Purwodadi, kemarin.
Beredarnya video itu membuat keprihatinan tersendiri. Apalagi
perbuatan tercela itu dilakukan di tempat terbuka. ”Sebagai pelajar,
apalagi di sekolah agama, harus memberikan contoh yang baik,” tegasnya.
Kepala Desa Jatipohon, Kecamatan Grobogan, Eni Indarwati saat
dikonfirmasi membenarkan tentang video mesum yang diduga dilakukan di
daerah wisata di desanya. Pihaknya mengaku prihatin. Apalagi tempat
wisata tersebut merupakan salah satu andalan Kabupaten Grobogan.
”Saya heran dan kaget, kok bisa siswa sekolah nekat melakukannya di
tempat terbuka seperti itu. Padahal mereka mendapatkan pendidikan
akhlak. Seharusnya perbuatan itu bisa dicegah dengan norma agama,” kata
Eni.
M. Basori, waka kesiswaan sekolah tersebut ketika dikonfirmasi
mengaku, saat ini masih berusaha mencari tahu siapa pelakunya. Dari
hasil rekaman video, memang terlihat identitas sekolah si perempuan.
”Kami dapat kabar dilakukan di Goa Lawa Jatipohon. Kita akan cari apa
benar siswi sekolah kami,” katanya didampingi guru ke-Islaman Abdul
Syakur.
Dia mengaku, kejadian itu sudah berlangsung pada Desember tahun lalu.
Kemudian menyebar gambar pada Februari. Sedangkan mulai marak pada
bulan ini. ”Saya menyesalkan kejadian ini. Tiap hari pelajaran di
sekolah kami diutamakan akhlak. Jika ada kejadian ini sangat-sangat
disesalkan. Kami akan mengajak orang tua siswa agar bisa menjaga
anaknya,” terangnya.
Menurutnya, kejadian ini dilakukan salah satu oknum yang ingin
menjatuhkan nama baik sekolahannya. Sebab, sudah tiga kali kabar itu
beredar dan terakhir pada bulan ini. ”Saya berharap pelaku kejadian ini
bukan oleh siswa sini, sehingga tidak berdampak bagi kemajuan pendidikan
di sekolah. Pelakunya semoga bisa ditangkap karena sampai sekarang
belum diketahui,” harapnya.
Kapolres Grobogan AKBP Indra Darmawan Irianto mengatakan, kasus
maraknya video mesum pelajar salah satu SMA di Kota Purwodadi akan
diselidiki. Gambar dan video serta wajah yang melakukan perbuatan
tersebut telah dikantongi. ”Kami akan menyelidiki dan menindaklanjuti
kasus ini,” terang kapolres. (mun/lil)